Breaking News

6/recent/ticker-posts

BEM STAI Panca Budi Perdagangan Dukung Penuh Warga Tolak Konversi Lahan Kebun Teh Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit

Ketua BEM STAI Panca Budi Perdagangan Nia Ramadhani Damanik, CPM 

Rajawalipos.space Simalungun — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Panca Budi Perdagangan menyatakan dukungan penuh terhadap warga Kecamatan Sidamanik yang menolak rencana konversi lahan kebun teh menjadi perkebunan kelapa sawit di areal Bahbutong, PTPN IV Sidamanik. Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua BEM STAI Panca Budi Perdagangan Nia Ramadhani Damanik, CPM, kepada awak media ini di STAI Panca Budi Perdagangan. Selasa (7/10/2025).

Nia Ramadhani Damanik, CPM mengatakan Penolakan ini didasarkan pada beberapa kekhawatiran : 

Perlindungan Lingkungan

Masyarakat khawatir konversi kebun teh menjadi perkebunan kelapa sawit akan menyebabkan banjir, longsor, dan kekeringan karena kelapa sawit tidak memiliki kemampuan menahan air sebaik tanaman teh.

Warisan Sejarah dan Jati Diri

Di beberapa daerah seperti Simalungun, kebun teh dianggap sebagai warisan sejarah dan jati diri daerah yang harus dipertahankan.

Ancaman Mata Pencaharian

Konversi lahan dapat mengurangi atau menghilangkan lapangan pekerjaan di sektor perkebunan teh, yang berpotensi memengaruhi ribuan pekerja dan masyarakat yang bergantung pada industri teh.

Potensi Penurunan Daya Tarik Wisata

Kebun teh sering menjadi daya tarik agrowisata yang penting bagi perekonomian lokal. Konversi berpotensi merusak sektor pariwisata ini.

"Untuk itu Pemerintah harus tanggap terhadap konversi kebun teh karena dampak lingkungan dan sosialnya yang negatif, serta untuk menjaga identitas daerah"ungkap Ketua BEM STAI Panca Budi Perdagangan Nia Ramadhani Damanik, CPM. (Yusuf Sinaga)

Posting Komentar

0 Komentar