![]() |
Rifki Muflih Rambe |
Rifki Muflih Rambe salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Mengecam keras tindakan arogansi dan kekerasan yang terjadi dalam konflik antara masyarakat Simalungun dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang telah menyebabkan korban di kalangan warga.
Tindakan ini mencerminkan bentuk ketidakadilan dan pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat adat dan lokal yang selama ini hidup berdampingan dengan alamnya.
Pernyataan ini saya sampaikan melihat situasi yang terjadi saat ini, dimana insiden tersebut baru saja mencuat ke publik dan menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat Simalungun.
Kejadian ini terjadi di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang seharusnya menjadi tanah kelahiran dan ruang hidup aman bagi rakyat, bukan menjadi ladang konflik karena kepentingan korporasi.
Rifki Muflih Rambe menyampaikan kecaman keras terhadap PT TPL atas tindakan yang menyebabkan penderitaan masyarakat.
Meminta secara tegas kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun agar segera mencabut izin operasional PT TPL, karena keberadaannya telah menimbulkan kerusakan lingkungan, keresahan sosial, serta melanggar prinsip keadilan bagi rakyat Simalungun.
Pemerintah tidak boleh tutup mata terhadap penderitaan rakyat, Suara rakyat harus menjadi prioritas, bukan kepentingan korporasi. (**)
0 Komentar